Sistem Penerbangan Menggunakan Otak (Brainflight)

Pesawat merupakan alat transportasi yang paling digemari oleh para turis atau pelancong antar negara satu dengan lainnya. Banyak alasan mengapa mereka memilih pesawat dari pada kendaraan lain seperti kapal laut untuk berpergian keluar negeri atau antar pulau. Alasan tersebut adalah karena cepatnya sampai di tujuan yang kita inginkan sehingga bisa memangkas waktu yang begitu lama jika dibandingkan dengan kendaraan lain selain pesawat.

Pesawat harus dikemudikan oleh dua orang yang disebut pilot atau bahkan bisa lebih tergantung ukuran pesawat dan sisi kecanggihannya. Pernahkah anda berpikir dalam benak anda jika pesawat jika nantinya tidak diperlukan  lagi tuas pengemudi sebagaimana yang ada pada pesawat pada umumnya?. tentu anda akan bertanya, bagaimana mengemudikan sebuah pesawat  jika tidak ada tuas kemudi?. Nah, hal inilah yang akan kami informasikan yaitu tentang teknologi mengemudikan pesawat tanpa tuas melainkan menggunnakan otak yang ada di kepala kita.

Teknologi yang dikembangkan oleh Fricke beserta timnya telah membuahkan hasil yang cukup memuaskan yang mana mereka berhasil menciptakan alat yang dapat memudahkan pekerjaan menggunakan komputer. Dengan cara memebri akses PC atau Perangkat komputer ke pikiran dan perasaan pemakainya melalui antar muka otak-komputer sehingga komputer bisa membaca apa yang sedang dipikirkan  atau diinginkan oleh otak.

Cara kerja alat ini cukup rumit jika anda tidak memahaminya, karena terdapat banyak alat untuk bisa menggunakan Brainflight ini. brainfliht ini berbenruk seperti penutup kepala yang didalamnya tedapat banyak sekali sensor. Sensor tersebut berfungsi untuk membaca aktivitas otak tang kemudian dikirim melalui kabel yang tersamabung antara sensor yang ada apada penutup kepala dengan sebuah alat penerjemah selanjutnya dilanjutkan ke alat untuk mengendalikan pesawat.

Brainflight juga bisa diaplikasikan dengan alat lain seperti mobil yang mana cara kerjanya sma dengan pesawat. Selain pada mobil juga bisa digunakan juga dalam dunia medis. Dalam dunia medis alat ini berfungsi untuk membantu para dokter ahli bedah untuk mengoperasi pasien tanpa harus kontak langsung dengan pasien. Tapi hal ini akan banyak menguras pikiran, karena dibutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi agar tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan tugasnya sebagai ahlibedah.

Selain banyak keungggulan pada brainfligt juga ada sisi negatifnya jika dibandingkan dengan menggunakan alata manual atau tuas kemudi pesawat pada umumnya. sisi negatif alat ini adalah kemungkina adanya radiasi yang ditimbulkan oleh alat tersebut yang terpaang pada kepala sehingga bisa menimbulkan penyakit pada pengguna khususnya pada kepala pengguna yang mana kepala mengalami kontak langsung dengan alat tersebut. Berbeda dengan kamudi maual tan braibflight yang bisa mengurangi resiko penyakit pada kepala karena ditimbulakn oleh radiasi alat tersebut.

Mungkin hanya ini yang dapat kamii sampaikan untuk berita teknologi kali ini. kami berharap agar para pelajar atau bbukan pelajar untuk selalu belajar. Tidak semua orang sukses itu dari kalangan atau harus lulus dari sebuah sekolah atau universitas favorit. Banyak orang sukses yang muncul dari kalangan  bawah, entah itu mereka tidak sekolah atau yang ada pada sekolah yang bukan favorit. Semoga bisa bermanfaat apa yang kami sampaikan pada kesempatan kali ini dan anda bisa menggapai apa yang kalian cita-citakan.